ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
Pemberian empeng pada bayi hingga sekarang ini masihlah jadi kontroversi.
Sejatinya, bayi-bayi senantiasa mempunyai hasrat untuk menghisap, jauh sebelumnya ia dilahirkan, dengan kata lain mulai sejak masihlah ada didalam kandungan.
Nah, selesai dilahirkan atau ketika kehidupan awal bayi, dimana bayi baru belajar menyusui, bayi cuma bisa mengisap payudara Ibunya (puting-aerola).
Bayi butuh selekasnya belajar bagaimana caranya menghisap setelah lahir untuk memperoleh ASI.
Celakanya, banyak Ibu, baik dengan cara langsung atau tak langsung, baik lantaran ketidaktahuan atau faktor lain, memberi empeng pada si kecil supaya ia tenang. Ini terang berdampak negatif.
Sebab, langkah bayi mengisap empeng berbeda dengan mengisap puting payudara Ibu.
Oleh karena itu, kemungkinan paling besar memberi empeng pada bayi atau dot botol saat ia masih belajar menyusu adalah bingung puting.
Empeng mempunyai basic yang lebih sempit sehingga bayi tidak perlu membuka mulut/bibir lebar, berbanding terbalik dengan pelekatan menyusui dimana satu diantara komponen paling utama yaitu mulut bayi terbuka lebar serta bibir sisi bawah terbuka keluar. Istilah awamnya dower ya.
Selain bingung puting, resiko yang terkait yaitu teknik pelekatan/latch on yang buruk, puting yang nyeri, serta susah untuk belajar menyusu setelah itu.
Bukan hanya itu. Menurut buku “Selecting & Using Breastfeeding Tools by one my fave LC -Catherine Watson Genna. ” Hal yang pertama dari Laktasi yaitu berikan makan bayi, namun, menyusui jauh lebih dari sekadar memberi makan serta minum pada bayi.
Sistem menyusui sendiri sangat banyak manfaatnya, dalam paragraf ini diutamakan, bayi-bayi yang menyusu segera pada Ibunya serta tak di beri Pacifier dengan kata lain empeng dan botol dot.
Akhirnya bayi-bayi itu memiliki kesehatan dental yang lebih baik, juga langit-langit mulut yang lebih lebar (drg Palmer). Palmer menyatakan langit-langit mulut yang lebar akan bikin bayi bernapas dengan normal selama tidur.
Bayi atau anak yang kerap memakai empeng (Pacifier) serta botol dot beresiko menderita Malocclusion, dengan kata lain masalah susunan gigi geligi pada anak, dengan kata lain jejeran giginya tak rapi yang nanti mesti diatasi salah satunya dengan kawat gigi.
Diluar itu, bayi-bayi yang menyusu langsung, perubahan paru-parunya tambah baik dari bayi- bayi yg tidak menyusu segera.
Sekadar sharing, Ibu-ibu disini (Amerika Serikat) begitu bergantung pada empeng. Alasannya, sibuk (maklum di sini semua mengerjakan sendiri, tidak ada yang bantu, jarang keluarga turut menolong Ibu yang baru melahirkan), hingga tidak dapat selalu merespons tangisan bayi atau di saat si kecil rewel.
Dr Sears berikan anjuran daripada memberikan empeng masih lebih baik memberi jari Ibu untuk dihisap yang sudah pasti sama juga repotnya terkecuali meyakinkan kebersihan, juga masalah kuku (tidak panjang dan memakai cat kuku/nail polish).
Kembali lagi pada peran sebagai Ibu. Apa manfaat empeng? Pasti yang paling utama untuk menyamankan bayi, bikin bayi tak rewel atau tak nangis.
Walau sebenarnya empeng yaitu artificial comforter. Yang sebenarnya bayi perlukan adalah rasa aman dan nyaman. Selalu mengandalkan empeng untuk menyamankan bayi akan menghambat terbangunnya relasi serta kepercayaan bayi dan Ibu.
Jadi masih andalkan empeng untuk membuat bayi " anteng " ?
Sumber : http://www.vivasiana.com/2017/02/untuk-para-bunda-dan-calon-bunda-tolong.html
Sumber : http://www.vivasiana.com/2017/02/untuk-para-bunda-dan-calon-bunda-tolong.html
0 Response to "Untuk Para Bunda dan Calon Bunda Tolong Baca Ini !!!, Memberikan Empeng Pada Bayi Tidak Disarankan lho? Ini Alasannya..."
Posting Komentar