ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
Didier, seorang anak laki-laki berusia 8 tahun setiap harinya harus membawa sebuah "tempurung" pada punggungnya. Hal ini membuatnya terlihat aneh dimata orang-orang yang kemudian menjulukinya "Pria Kura-Kura." Tertawaan dan cercaan dari orang-orang di sekitarnya membuat Didier semakin kesepian dan merasa minder akan keadaannya.
Malangnya, Didier dianggap sebagai pembawa nasib buruk oleh penduduk desanya. Mereka khawatir kehadiran Didier akan membawa hal-hal buruk ke dalam kehidupan mereka karena itu para penduduk desa tidak mengizinkan Didier untuk pergi bersekolah. Selain itu, tidak ada anak-anak lain yang berani bermain dengannya. Hanya ibunya yang setia menemaninya sampai pada hari ini.
Ternyata Didier menderita kanker melanosit yang sangat langka dengan kemungkinan hanya 1:20,000 untuk seseorang mengidap penyakit ini. Ketika Didier lahir ke dunia ini, dokter yang menanganinya mengira bahwa ia tidak akan bertahan hidup dalam waktu lama. Namun karena usaha dan perhatian dari ibunya, ia berusaha untuk bertahan hidup walaupun "tempurung" pada punggungnya semakin hari semakin besar.
Ketika seorang dokter yang berasal dari Inggris, Rhodes mendengar tentang kisah "Pria Kura-Kura" ini, ia segera terbang ke Columbia untuk membawa Didier ke Inggris untuk mengangkat tumornya yang sudah 8 tahun bersamanya. Tidak hanya itu, teknologi yang semakin hari semakin canggih bahkan mampu mengembalikan kulit yang terhilang dari punggungnya.
Setelah Didier sembuh dari kankernya, kepercayaan dirinya pun kembali. Senyumnya yang selama ini terhilang pun kembali muncul di wajahnya dan ia bisa bermain bersama dengan anak-anak seusianya. Didier sangat bersyukur akan kehadiran dokter Rhodes yang membuat masa depannya penuh dengan harapan.
Sumber : http://www.cerpen.co.id/post_134528.html
0 Response to ""Pria Kura-Kura" Ini Hidup Dalam Kesendirian Sampai Akhirnya Dokter Ini Datang ke Desanya"
Posting Komentar