ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
Perang berkepanjangan melawan terroisme yang terjadi di nigeria, afrika barat akhirnya memaksa penduduk setempat untuk menjalani kehidupan yang sangat sulit. Aisha, Seorang nenek yang berusia 50 tahun harus melarikan diri ketika perang terjadi, tapi ia harus menyusui cucunya dengan asi walaupun ia sudah tidak mempunyai asi, agar cucunya tidak mati kelaparan.
Setelah ia tiba Rumah Sakit UGD di Nigeria utara, Aisha pun menceritakan bagaimana kejadian waktu itu. Ia berkata "Waktu itu aku sedang tertidur, dan tiba-tiba saja tetanggaku datang dan membangunkanku. Ia pun menyuruhku untuk secara pergi dan membawa barang yang bisa aku bawa".
Aisha berkata "Peluru dari tentara pemberontak itu sebesar ibu jariku, waktu itu mereka menembakan peluru mereka kesembarang tempat, aku sudah tua, jadi aku pun kabur bersama orang-orang kebanyakan, tapi tentara pemberontak berhasil menangkap mereka, bahkan mereka membunuhnya didepan mata kepalaku".
Dokter Bot berkata : "ketika Aisha membawa cucunya kesini, ia terlihat sangat gelisah, karena ia tidak tahu sekarang ia berada dimana, ia juga tidak mengenali tempat ini. Ia terus menerus sangat gelisah, ketakutan dan panik"
Tapi keadaan cucu Aisha sedang sekarat, tapi ia tidak memiliki makanan ataupun uang sama sekali. Akhirnya Tim medis memutuskan untuk membantu Aisha agar dapat menghasilkan asi kembali, lalu menyusui cucunya. Dokter Bot berkata: "Aisha memang masih memiliki asi, tapi kuantitinya tidak banyak dan tidak cukup".
Tim medis pun berkata di suatu yang jauh di Nigeria ada banyak sekali wanita harus menyusui bayi-bayi dari ibu yang lain, karena selama perang tersebut banyak ibu-ibu mereka mati. Disana kita dapat melihat banyak sekali wanita muda itu menyusui anak-anak yang ibunya telah meninggal dunia.
Sistem seperti ini sangatlah penting, karena wanita itu dapat menyusui anak kecil dengan asi, walaupun mereka belum pernah melahirkan sama sekali, atau bahkan mereka sudah lama tidak menyusui. Dokter Bot menjelaskan asalkan mereka selalu mengendong anak bayi dan mendekatkannaya pada payudara mereka, melalui sedikit rangsangan, maka semua orang dapat melakukan ini.
Menurut penelitian, asi adalah sumber protein bagi anak bayi agar tubuh mereka tetap kuat dan ini adalah cara terbaik untuk melawan kematian bayi. Dengan cara menyusui yang benar, ternyata dapat menurunkan resiko bayi dibawah usia 5 tahun untuk meninggal sebesar 13%. Bagi Aisha, cucunya adalah satu-satunya keluarganya yang tersisa, dan sangat penting sekali agar ia tetap hidup!
Sumber : http://www.cerpen.co.id/post_140947.html
0 Response to "Bayi Berusia 3 Bulan Ini Hampir Mati Kelaparan, Tapi Berkat "Jurus" Neneknya Ini, Ia Berhasil Hidup!"
Posting Komentar