ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
Missouri tahun 1991, Brian dan Jeniffer pun bertemu di tempat pelatihan tentara medis. Pada saat itu cinta tumbuh sejak pandangan pertama, mereka pun memutuskan untuk pacaran dan menikah lalu melahirkan anak yang pada akhirnya mereka beri nama Bryan seperti nama ayahnya. Disaat yang sama juga, banyak orang tidak percaya kalau seorang ayah bisa melakukan sebuah langkah yang extreme terhadap anaknya.
Kisah cinta pasangan ini pun berubah hanya karena sebuah perang. Saat Irak menginvasi Kuwait, Brian suaminya pun diutus untuk berperang di Teluk Persia. Ketika ia kembali dari medan perang, ia sudah tidak seperti Brian yang dulu.
Emosinya menjadi sangat tidak stabil, ia sangat mudah mengamuk, bahkan ia menuduh Jennifer berselingkuh. Ia menaruh curiga akan semua gerak gerik Jennifer. Ia juga meremehkan Bryan, bahkan ia tidak mau menganggap keberadaan Bryan.
Setelah mencoba bertahan dari bahasa dan perlakuan Brian yang kasar, Akhirnya Jennifer tidak tahan lagi dan membawa Bryan meninggal rumah tersebut. Tapi masalah tidak berakhir sampai disana saja, Brian pun menolak untuk memberikan tunjangan kepada anaknya, bahkan ia pun mengancam Jennifer "Anakmu tidak akan hidup lebih dari 5 tahun!", "Setelah meninggalkanmu, aku tidak akan meninggalkan apapun untukmu mencariku".
Ketika Brian sudah lama tidak lagi hidup bersama Jennifer dan anaknya Bryan. Mereka sama sekali tidak ada komunikasi, sampai pada satu hari Bryan mengidap asma yang sangat parah sehingga ia harus masuk rumah sakit, dan Jennifer mengira kalau keadaan gawat seperti ini harus mengabarkan ayahnya, lalu ia pun menelepon dinas kesehatan dimana Brian bekerja.
Tapi hal yang membuat Jennifer terkejut adalah orang yang mengangkat telepon tersebut tidak pernah tahu bahwa Brian telah menikah dan punya seorang anak bernama Bryan. Jennifer tidak pernah menyangka bahwa Brian benar-benar menghapus mereka dari kehidupannya. Tetapi tidak lama setelah menerima telepon tersebut, Bryan pun muncul di rumah sakit tersebut.
Saat berada dikamar pasien, Brian pun meminta apakah Jennifer bisa membantunya untuk membelikan minuman di supermarket. Tapi Jennifer sangat takut untuk membiarkan Brian dan Bryan sendirian tanpa pengawasannya.
Perlu diketahui bahwa Brian adalah seorang staff medis yang bertugas untuk melakukan pengecekan darah, karena hal inilah akhirnya ia bisa mempunyai akses ke berbagai sampel darah. Tapi apa yang dilakukan oleh Brian berikut ini adalah suatu tindakan yang sangat tidak manusiawi, karena ia mengambil sampel darah HIV dan menyuntikannya kedalam badan Bryan.
beberapa tahun yang lalu, rekan kerja Brian pernah berkata kalau dulu Brian pernah berkata "Kalau pada suatu hari aku menyuntikan ini kedalam tubuh seseorang, mereka pasti kebinggungan apa sebenernya penyakit yang ada ditubuhnya!"
Ketika Jennifer kembali ke ruang pasien, ia hanya melihat anaknya menangis histeris. Pihak rumah sakit pun tidak mengetahui apa yang terjadi pada Bryan. Sejak hari itu, Bryan pun terus menerus melakukan berbagai pemeriksaan, pengobatan dan keluar masuk unit gawat darurat. Bahkan Jennifer terus membawa Bryan berganti rumah sakit dari satu rumah sakit ke rumah sakit yang lain, ia mencari berbagai informasi, bertanya kemana-mana. Tapi 1 tahun kemudian barulah ia mengetahui kalau Bryan mengidap penyakit HIV. Jennifer benar-benar tidak berani percaya dengan hasil tersebut. Bryan adalah anak baik-baik, mengapa ia bisa mengidap penyakit HIV! Setelah kasus ini menjadi viral, 4 tahun kemudian barulah Brian ayah dari Bryan ini ditangkap karena percobaan pembunuhan anak kandungnya.
Pada saat yang bersamaan, dokter mengatakan bahwa peluang hidup Bryan sangat kecil dan mungkin ia tidak akan hidup melebihi usia 5 tahun, mereka juga mengutuk keras perbuatan ayahnya yang sangat tidak bertanggung jawab. Mulai sekarang Bryan harus makan 20 jenis obat, suntikan dan pengobatan setiap harinya. Hati Jennifer hancur lebur mendengar kabar tersebut.
Tapi, Bryan masih hidup dan dia tidak akan menyerah dengan semudah itu. Sekarang ia telah melewati bagian kritis, bahkan ia juga memberikan harapan kepada ibunya dan tim medis bahwa ia akan sembuh. Dan sekarang ia sedang bersiap-siap untuk masuk ke sekolah dasar.
Tidak hanya sampai disana, banyak sekolah menolak Bryan kecil untuk masuk kedalam sekolah mereka setelah mengetahui apa yang terjadi pada Bryan. Berbagai alasan mereka lemparkan, walaupun sekolah mengizinkan orang tua murid pasti tidak akan setuju dengan hal itu. Para orang tua pun menjauhkan anak-anaknya dari Bryan kecil hingga ia tidak mempunyai teman sama sekali.
Bryan berkata "Pertama aku benar-benar sangat marah. Aku tidak mengerti mengapa setiap sosok ayah yang aku lihat sangat berbeda, sosok ayah di televisi selalu mendukung anaknya, selalu ada disisi anaknya. Tapi mengapa ayahku mau membunuhku, ia telah mengubah jalan hidupku selamanya".
Tapi berkata kepercayaan agama yang ia anut, sekarang Bryan berhasil menemukan kedamaian yang selama ini ia inginkan. Bryan sudah memaafkan dan menerima semua yang telah ayahnya lakukan padanya. Tidak hanya itu, ia juga merubah namanya menjadi Brryan Jackson menggunakan nama belakang ibunya.
Sekarang ini ia selalu hadir untuk menjadi saksi atas kasus yang ia alami, bahkan ia pernah bertemu langsung dengan ayahnya. Bryan berkata "ia sering terbangun di malam hari karena mimpi buruk, ia selalu berpikir kalau ada satu orang yang akan datang untuk membunuhnya agar misinya terselesaikan. Tapi aku telah memaafkannya, tapi aku rasa dia tetap harus mendapatkan balasan dari apa yang ia lakukan".
Brian sang ayah akhirnya dijerat dengan hukuman penjara seumur hidup, dan bryan kecil sekarang telah tumbuh besar menjadi seorang panutan banyak orang. Ia sekarang menjadi seorang duta Hope is Vital membantu orang-orang lain yang anaknya menderita penyakit HIV. Bryan juga dengan bangganya berkata "Dulu aku harus menelan 23 pil obat setiap harinya, sekarang aku hanya perlu minum 1 pil obat. Aku bahkan tidak tahu aku sedang melakukan apa, tapi sekarang aku telah terbebas dari penyakit HIV tersebut".
Sumber : cerpen.co.id
0 Response to ""Kejam!" Ayah Kandungnya Menyuntikan Racun yang "Mengerikan" Ke Dalam Tubuhnya, Tapi Keajaiban Terjadi Dan Ia Menjadi Seorang..."
Posting Komentar