ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
Pernah gak sih kebayang gimana rasanya kalau anak sobat Cerpen diculik di depan mata kalian? Pasti sedih dan merasa bersalah banget deh! Hal yang sama juga dialami oleh salah seorang ibu asal China ini. Ibu ini melihat anaknya diculik di depan matanya sendiri ketika sang anak bermain di halaman depan rumah mereka. Dia tak pernah menyerah mencari putrinya hingga beberapa tahun kemudian. Selama beberapa tahun lamanya tersebut, dia juga tak henti-hentinya dihantui rasa sedih karena kehilangan anaknya.
Ibu ini tinggal di sebuah kota kecil di China dan di daerah tidak pernah terjadi penculikan anak sehingga dia pun tidak terlalu waspada akan hal tersebut. Namun pada satu hari, putrinya yang berusia 5 tahun ini sedang bermain di halaman depan rumah ketika dia sedang menjemur pakaian di balkon rumahnya. Dia merasa semuanya baik-baik saja karena sambil menjemur baju, dia masih bisa melihat apa yang sedang dilakukan anaknya di halaman depan. Tapi pada saat itu, tiba-tiba ada seorang pria yang datang dan memberikan anaknya makan sesuatu. Anaknya tersebut juga tidak menolak dan langsung memakannya.
Sang mama pun langsung curiga bahwa pria ini adalah orang jahat. Dia pun segera turun dari balkon dan menuju ke halaman rumahnya. Namun sesampainya dia disana, anaknya sudah tidak ada di halaman. Dia pun mencari anaknya kesana-sini sambil menjerit histeris. Dia benar-benar kehilangan anaknya di depan matanya sendiri.
Pada suatu hari ini, ibu ini pun pergi ke ShenZhen untuk bekerja. Disana dia melihat ada seorang pengemis kecil yang tidak mempunyai muka sama sekali. Ketika melihat anak ini, dia teringat kembali akan anaknya yang diculik beberapa tahun yang lalu. Dia pun akhirnya membawa si pengemis kecil ini ke kantor polisi dan polisi pun menjelaskan bahwa pengemis kecil ini dipakai oleh seseorang untuk mencari uang. Namun si pengemis kecil sangat berterima kasih pada ibu ini karena dia telah menyelamatkan hidupnya.
Beberapa minggu setelahnya, dia pun melihat ada seorang gadis kecil yang cacat kakinya dan tidak bisa berjalan sama sekali. Ibu ini pun tiba-tiba teringat lagi akan putrinya dan dia pun berusaha mengajak gadis ini bicara, namun sayangnya gadis ini tidak bisa ngomong. Ternyata setelah dilihat, lidahnya tersebut telah dipotong. Tapi si gadis kecil bisa menulis, dan lewat cara inilah dia pun meminta tolong pada ibu ini untuk menolongnya. Si ibu ini pun segera pergi melapor pada polisi, namun tragisnya ketika dia kembali, gadis kecil ini sudah tidak berada disana. Hatinya merasa trenyuh melihat hal itu.
Satu tahun setelah kejadian tersebut, dia pun ke GuangZhou untuk berkunjung ke rumah saudaranya. Disanalah dia bertemu dengan seorang pengemis kecil lagi yang tidak mempunyai bola mata. Ketika dilihat, gadis pengemis ini memiliki mulut yang persis dengan suaminya. Karena kasihan, dia pun memberikan sedikit uang pada gadis kecil ini. Namun setelah itu, sang gadis mengajaknya bicara dengan kalimat yang tak bisa dimengerti. Ibu ini pun hendak meninggalkannya, namun tangan gadis kecil ini menariknya untuk tidak meninggalkannya.
Ibu ini pun merasa ada yang aneh dengan si gadis kecil dan dia pun segera melapor pada polisi. Namun hal yang mengejutkan mereka adalah, setelah menjalani pemeriksaan DNA, ternyata gadis kecil ini adalah putri si ibu ini yang telah hilang 5 tahun yang lalu! Betapa kagetnya ibu ini melihat anaknya yang dulu begitu cantik dan pintar menyanyi ini sekarang tidak ada mata dan tidak bisa mengatakan sepatah kata pun dengan lancar.
Ibu ini beserta suaminya pun segera membawa anaknya segera ke rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan. Namun hasil pemeriksaan tersebut malah membuat hati mereka semakin hancur. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa selaput dara putri mereka sudah sobek dan beberapa organ dalam tubuhnya bahkan sudah banyak yang rusak. Mereka pun akhirnya membawa putrinya yang sudah menderita beberapa tahun lamanya ini pulang ke rumah. Tapi beberapa hari setelah pulang ke rumah, putri mereka pun akhirnya meninggal dunia karena organ tubuhnya banyak yang sudah rusak. Pada saat itu, putrinya baru saja berumur 10 tahun, dan dia sudah harus meninggalkan kedua orangtuanya yang baru saja ditemuinya lagi. Beneran tragis banget!
Orang-orang yang tega menculik anak orang lain demi kesenangannya sendiri ini beneran kejam banget! Mereka membuat anak orang lain menjadi cacat supaya mereka menjadi pengemis di jalanan dan uang hasil ngemis mereka itulah yang menjadi pendapatan mereka sehari-hari. Oleh karena itu, kalau sobat Cerpen melihat ada pengemis kecil yang cacat meminta uang padamu, jangan langsung memberinya uang ya! Coba langsung laporkan pada polisi, siapa tahu kamu bisa membantu para orangtua yang kehilangan anak tercinta mereka selama beberapa tahun.
Kalau sobat Cerpen gak pengen anak kalian sampai diculik, kalian harus ekstra hati-hati loh! Semua orang asing yang tak kamu kenal mungkin saja berpenampilan sopan dan ramah padamu, tapi jangan sampai kamu tertipu ya! Jangan pernah menitipkan anakmu pada orang asing ataupun melepaskan gandengan tangan anakmu. Kalaupun kamu membawa anakmu keluar rumah, jangan pernah berjalan dengan posisi anakmu berada di pinggir jalan, tapi usahakan supaya dia tetap berada di dalam. Ada beberapa kasus penculikan anak yang dilakukan dengan menggunakan sepeda motor, dan pengendara sepeda motor ini bisa langsung menculik anakmu jika anakmu berjalan di pinggir jalan.
Kamu juga bisa mengajarkan anakmu untuk menghapalkan alamat dan telepon rumah serta nama kedua orangtuanya. Jika ada sesuatu terjadi pada anakmu, ajarilah dia untuk segera berteriak untuk menarik perhatian khalayak ramai. Walaupun berada di dalam rumah, jangan pernah untuk terus mengunci pintu ya! Jangan sampai anakmu yang tercinta ini menjadi korban penculikan seperti kisah si ibu dari China di atas! Ayo bagikan ke teman-temanmu supaya mereka lebih waspada lagi!!
Sumber : https://hikmahkalbu.blogspot.co.id/2017/03/ibu-ini-kehilangan-anaknya-di-depan.html
0 Response to "Ibu Ini Kehilangan Anaknya di Depan Mata dan Setelah 5 Tahun, Anaknya Sudah Jadi Seperti "Ini" Ketika Ditemukan Kembali!!"
Posting Komentar